INDIVIDU,
KELUARGA , DAN MASYARAKAT
1. PERTUMBUHAN INDIVIDU
A.
Pengertian Individu
Individu
adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik darinya.
B.
Pengertian
Pertumbuhan
Pertumbuhan
berarti suatu proses menuju ke arah yang
lebih maju dan lebih baik. Proses disini menyangkut masalah perubahan fisik dan
perubahan sosial karena pengaruh pengalaman dan empiris dari luar serta
perubahan mental yang lebih dewasa secara bertahap
C.
Faktor – Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu :
1)
Pendirian
nativistik
Menurut
penganut golongan ini pertumbuhan individu ditentukan oleh faktor – faktor yang
dibawa sejak lahir. Seperti kemiripan anak dan ayahnya, dan lain – lain
2)
Pendirian
empiristik dan enviromentalistik
Menurut
pendapat ini bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi hanya dari lingkungannya
bukan dari dasar pembawanya. Menurut faham ini di dalam pertumbuhan individu
baik dasar maupun lingkungan memegang peranan penting. Bakat yang terdapat di
dalam individu sebagai dasar jika dikreasikan dengan lingkungan baik maka akan
tumbuh dengan baik
3)
Pendirian
konvergensi dan interaksionisme
Menurut
para ahli perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi
interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan interaksi antara
dasar dan lingkungan akan menentukan pertumbuhan individu
4)
Tahap pertumbuhan
individu menurut psikologis
a.
Masa vital yaitu
umur 0,0 sampai kira – kira 2,0 tahun
Pada
masa ini fungsi – fungsi biologis baru saja tumbuh. Seorang bayi baru menemukan
dunia baru serta pembiasaan – pembiasaan dasar kehidupan.
b.
Masa estetik
yaitu kira – kira umur 2,0 tahun sampai 7,0 tahun
Pada
masa ini merupakan pertumbuhan anak terutama pancaindera. Anak – anak juga
mulai melakukan semacam kenakalan dan tidak patuh atas perintah orang tua. Hal
ini bukan berarti ia keras kepala melainkan ia ingin melihat dan ingin
mengalami akibatnya
c.
Masa intelektual
yaitu kira – kira umur 7,0 tahun sampai 13,0 atau 14,0 tahun
Disebut
juga masa sekolah dimana anak – anak mulai mendapat pendidikan yang berbeda
dengan masa sebelumnya. Di masa ini anak – anak mulai menunjukan korelasi
antara jasmani dan prestasi sekolah. Selain itu sifat lain yang dapat dilihat
yaitu mulai patuh dengan aturan sekolah, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,
memiliki kelompok dengan umur yang sebayanya, realistik dan sebagainya
d.
Masa sosial yaitu
kira – kira umur 13,0 atau 14,0 tahun sampai 20,0 atau 21,0 tahun
Dalam
masa ini ada juga yang biasa kita sebut dengan masa remaja. Masa remaja
merupakan masa dimana seorang anak mulai mencari jati dirinya yang menentukan
masa depannya. Pada masa remaja ini peran orang tua dan masyarakat sangatlah
penting sebagai sebuah tembok peringatan jika mereka mulai melakukan kesalahan
karena pada masa ini juga dibilang juga masa coba – coba demi mencari jati
dirinya. Ketika seorang remaja sudah menentukan jati diri serta tujuan hidupnya
maka mereka akan meloncat ke jenjang yang lebih tinggi yaitu sebagai mahasiswa
yang kira – kira 18 – 30 tahun. Pada masa mahasiswa mereka akan mengalami tahap
pengujian diri terhadaptujuan hidupnya serta kemampuan – kemampuan yang
dimiliki agar bisa bertahan di kehidupan masyarakat. Secara perlahan mereka
akan menghadapi kehidupan yang realistik layaknya di masyarakat
2. FUNGSI – FUNGSI KELUARGA
Keluarga
adalah unit/ satuan masyarakat kecil yang sekaligus termasuk ke dalam kelompok
terkecil dalam masyarakat. Kelompok inilah yang melahirkan seorang individu dan
berbagai bentuk macam kepribadian masyarakat. Selain itu, keluarga merupakan
tahap pertama serta garda pertama individu dalam perkembangan intelektual
maupun sosial.
A.
Pengertian fungsi
keluarga
Fungsi
keluarga adalah suatu pekerjaan – pekerjaan atau tugas – tugas yang harus
dilaksanakan atau di dalam atau oleh keluarga itu
B.
Macam – macam
fungsi keluarga
Pekerjaan
– pekerjaan yang harus dilakukan keluarga digolongkan dalam beberapa rincian
antara lain :
a)
Fungsi biologis
Dalam
fungsi ini orang tua mempersiapkan anaknya dalam perkawinan. Fungsi ini
dimaksudkan untuk melanjutkan serta mempersiapkan keturunannya
b)
Fungsi pemeliharaan
Keluaga
diwajibkan dalam menjaga dan memelihara serta melindungi anggota keluarganya
seperti gangguan udara maka membutuhkan rumah, gangguan dari berbagai penyakit
serta gangguan lainnya yang mengancam keluarga itu.
c)
Fungsi ekonomi
Dalam
fungsi ini keluarga berusaha untuk memmenuhi kebutuhan pokoknya yaitu sandang,
papan, pangan, dan pendidikan. Dalam konteks ini orang tua lah yang memiliki
peranan utama dalam penyediaan kebutuhan pokok dengan cara bekerja dan
sebagainya.
d)
Fungsi keagamaan.
Dengan
dasar pancasila sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa” maka keluarga
berkewajiban mendalami, mengamalkan, serta menjalani ajaran – ajaran agamanya sebagai
manusia yang betaqwa kepada TuhanYang Maha Esa.
e)
Fungsi sosial
Dalam
fungsi ini keluarga mempersiapkan bekal kepada anak – anaknya dengan
memperkenalkan sikap –sikap dan nilai – nilai yang dianut oleh masyarakat serta
mempelajari peranan – peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila
sudah dewasa. Selain itu anak – anak juga akan dikenalkan dengan kebudayaan
khususnya kebudayaan yang dibawa orang tua mereka dan mengambil nilai- nilai
positif yang terkandung di dalamnya.
3. INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
A.
Pengertian
individu
Individu
menyatakan suatu kesatuan terkecil dan terbatas. Sementara individu manusia berati
manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai
kesatuan terbatas yaitu manusia perorangan.
B.
Pengertian
keluarga
Keluarga
adalah kumpulan orang yang terikat oleh satu turunan lalu berdiri dalam satu
kesatuan yang hakiki. Di dalam keluarga ada beberapa fungsi atau kewajiban yang
harus dipenuhi seperti pemenuhan dalam jasmani maupun rohani, kebutuhan pokok
dan sekunder serta dalam hal biologis yaitu melanjutkan keturunan.
C.
Pengertian
masyarakat
Masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma –
norma, adat istiadat yang sama – sama ditaati dalam lingkungannya. Dalam perkembangannya
masyarakat dibagi dalam dua golongan yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat
modern.
a)
Masyarakat
sederhana
Dalam
lingkungan masyarakat sederhana pola pekerjaan masih berdasarkan jenis kelamin
karena kehidupannya yang masih primitf. Pola perekonomian dan pola kehidupannya
juga belum teratur dan kebanyakan masih bergantung pada alam
b)
Masyarakat modern
Dalam
masyarakat modern/ maju memiliki aneka kelompok sosial atau lebih disebut juga
kelompok organisasi yang telah memiliki tujuan sesuai kebutuhan dan bidangnya. Organisasinya
sendiri mencakup aspek – aspek penting serta wilayah yang cukup luas dimulai
dari regional, nasional, bahkan multinasional. Masyarakat maju dibagi dalam
beberapa golongan antara lain :
·
Masyarakat non
industri
Dalam
masyarakat ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok primer dan kelompok
sekunder. Pada kelompok primer anggota tiap kelompok masyarakat memiliki ikatan
dan keakraban yang erat. Ini disebabkan karena kelompok primer ini lebih
menjurus kearah kekeluargaan tanpa adanya paksaan. Sedangkan dalam kelompok
sekunder tiap anggotanya kurang memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat. Ini dikarenakan
dalam kelompok sekunder pembagian kerjanya didasarkan atas pertimbangan – pertimbangan
yang rasional seperti tingkat pendidikan atau keahlian yang dimiliki.
·
Masyarakat
industri
Durkheim mempergunakan variasi pembagian kerja
sebagi dasar untuk mengklarifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf
perkembangannya, tetapi ia lebih cenderung memergunakan dua taraf klarifikasi,
yaitu sederhana dan yang kompleks. Masyarakat yang berada di antara keduanya
daiabaikan (Soerjono Soekanto, 1982 :190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat bertambah tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis juga menjadi cirri dari bagian/kelompok-kelompok masyarakat industri dan diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat bertambah tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis juga menjadi cirri dari bagian/kelompok-kelompok masyarakat industri dan diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
4. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA, DAN
MASYARAKAT
A.
Makna
individu
Manusia adalah makhluk individu yang berarti manusia tidak dapat
terbagi – bagi baik jiwa maupun raganya. Artinya manusia melakukan suatu
aktivitas dengan seluruh anggota gerak tubuh dan kesadaran jiwa tanpa ada yang
terpisah serta memiliki rasa dalam hal mengagumi, hal yang menarik perhatian,
suatu kegembiraaan dan lain – lain, juga manusia memiliki proses dimana ia
dapat bergaul dengan lingkungan dan kehidupan masyarakatnya
B.
Makna
keluarga
Kelompok adalah kelompok primeryang paling penting dalam
masyarakat. Keluarga dalam bentuk murni merupakan kelompok sosial yang
mempunyai sifat – sifat tertentu yang sama dimana saja dalam satuan kelompok
masyarakat. Keluarga memiliki 5 sifat penting antara lain :
-
Hubungan
suami – isteri
-
Bentuk
perkawinan dimana suami – isteri itu diadakan dan dipelihara
-
Susunan
nama – nama dan istilah – istilah termasuk cara menghitung keturunan
-
Milik
atau harta benda keluarga
-
Pada umumnya
keluarga itu tempat bersama/ rumah bersama
C.
Makna
masyarakat
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan
jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat
terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi
tersebut. Individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada
suatu konteks budaya tertentu. Karena disini akan terlibat individu sebagai
perwujudan dirinya sendiri dan merupakan makhluk sosial sebagai perwujudan
anggota kelompok atau anggota masyarakat.
5. URBANISASI DAN URBANISME
Urbanisasi
adalah suatu proses perpindahan penduduk dari suatu desa ke kota atau dapat
pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat
perkotaaan. Proses terjadinya urbanisasi terjadi atas dua aspek yaitu :
-
Perubahan
masyarakat desa menuju masyarakat kota
-
Bertambahnya
penduduk desa yang disebabkan mengalirnya penduduk – penduduk dari desa yang
umumnya memiliki alasan karena tertarik dengan keadaan perkotaan khususnya
dalam bidang pekerjaan.
Fachrurrozy R
1KA08
NPM : 12115333
Tidak ada komentar:
Posting Komentar