Sabtu, 10 Oktober 2015

PEMUDA DAN SOSIALISASI


PEMUDA DAN SOSIALISASI

  1. Internalisasi Belajar dan Spesialisasi

           Masa remaja adalah proses masa transisi dan secara psikologis sangat problematis. Masa ini memungkinkan dalam masa anomi ( keadaan tanpa norma atau hukum ) akibat kontradiksi norma dan maupun orientasi mendua.

·         ORIENTASI MUDA
Mengenai orientasi muda, menurut Dr. Male adalah orientasi yang bertumpu pada harapan orang tua, masyarakat, dan bangsa yang sering bertentengan dengan keterikatan dengan loyalitas terhadap peer ( teman sebaya ) baik dilingkungan sekolah ataupun diluar sekolah.
            Sedangkan menurut Zulkarimen Nasution mengatakan kondisi bimbang yang dialami para remaja yang menyebabkan mereka melahap informasi tanpa diseleksi.
            Dengan demikian mereka adalah kelompok potensial yang mudah dipengaruhi media massa dalam bentuk apapun.

·         PERAN MEDIA MASSA
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa dengan ditandai dengan ciri – ciri. Pertama,memenuhi dan menyatakan jati diri. Kedua, kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua. Ketiga, kebutuhan memperoleh akseptabilitas di tengah sesama remaja. Dengan melihat ciri – ciri ini maka ada kecenderungan remaja akan melahap berbagai informasi tanpa melakukan evaluasi. Maka dari itu perlunya pembekalan untuk remaja untuk mengevaluasi berbagai macam informasi yang didapatkan dan bisa juga digunakan untuk pendidikan

·         PERLU DIKEMBANGKAN
Terdapat dua asumsi yang bisa disimpulkan menurut pendapat Asita Gosita SH, Surwaniayati Sartomo, dan Drs. E. Coldenhoff :
1)      Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang menyambung tetapi fragmentaris, terpecah – pecah yang setiap fragmennya memiliki arti. Maka sebab itu, masa perkembangan hanya dapat dipahami dan dinilai oleh masa itu sendiri.
2)      Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri. Sudah tentu dan ditentukan oleh mutu pemikiran yang diwakili oleh generasi tua yang berseembunyi dibalik tradisi. Dinamika pemuda tidak dilihat dari sebagai bagian dinamika atau lebih tepat dari sebagian dinamika wawasan kehidupan. Hal ini disebabkan oleh suatu anggapan bahwa pemuda tidak ikut andil besar dalam proses kehidupan masyarakat.

  2. Pemuda dan Identitas

Pemuda adalah generasi yang dipundaknya terbebani oleh bermacam – maacam harapan dari generasi sebelumnya. Hal ini dipahami karena pemuda adalah generasi penerus yang akan melanjutkan apa yang generasi sebelumnya buat dan mengembangkannya. Lebih menarik lagi selain sebagai generasi penerus pemuda juga mengalami masalah – masalah yang menarik dan bervariasi. Maka dari itu dibutuhkan proses sosialisai pemuda yang berarti proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menyelaraskan diri dalam masyarakat.

·         PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Dalam hal ini ada 2 pengertian pokok yang menyangkut pembinaan dan pengembangan generasi muda :
1)      Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang memiliki bekal – bekal dan kemampuan serta landasan untuk mandiri dalam keterlibatannya dalam hal fungsional yang menyangkut pembangunan negara.
2)      Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah yang masih membutuhkan pembinaan dan pengembangan kearah pertumbuhan potensi dan kemampuan – kemampuannya ketingkat yang belom optimal dan belum dapat bersikap mandiri secara fungsional.

·         MASALAH DAN POTENSI GENERASI MUDA
1)      Masalah generasi muda :
-          Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dalam generasi pemuda
-          Ketidakpastian dalam menentukan masa depan
-          Belum seimbangnya jumlah pemuda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia baik formal maupun non formal menyebabkan banyaknya yang putus sekolah
-          Kurangnya lapangan pekerjaan serta tingginya tingkat pengangguran dikalangan pemuda yang membuat lambatnya pembangunan nasional
-          Kurangnya gizi yang mengakibatkan terhambatnya perkembangan pertumbuhan dan kecerdasan pemuda
-          Masih banyaknya perkawinan dibawah umur
-          Pergaulan bebas yang merusak sendi – sendi pernikahan dan keluarga
-          Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika
-          Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda

2)      Potensi Generasi Muda :
-          Idealisme dan daya kritis
-          Dinamika dan kreatifitas
-          Keberanian dalam mengambil resiko
-          Optimis dan kegairahan semangat
-          Sikap kemandirian dan disiplin murni
-          Terdidik
-          Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
-          Patriotisme dan nasionalisme
-          Sifat kesatria
-          Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi

Sosialisi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuain diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungs, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. Tujuan pokok sosialisasi antara lain :
o   Individu harus diberikan ilmu pengetahuan ( keterampilan ) yang dibutuhkan di masyarakat
o   Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya
o   Pengendalian fungsi – fungsi organik yang dipelajari melalui latihan – latihan mawas diri yang tepat
o   Bertingkah laku selaras dengan norma atau tata nilai kepercayaan yang sudah terkandung di dalam masyarakat

  3. Perguruan dan Pendidikan

              MENGEMBANGKAN POTENSI GENERASI MUDA

Jika dilihat pada abad 20 ini mayoritas penduduk berumur 17 tahunan atau bisa disebut generasi muda. Namun, pada kenyataannya di negara yang masih berkembang ini masih kesulitan dalam pengembangan tenaga usia muda melalui pendidikan. Hal yang sama juga dirasakan manakala negara – negara yang berkembang berniat untuk melaksanakan program – program industrialisasi yang menuntut tenaga – tenaga terampil dan berkualitas.
Untuk mengatasi masalah tersebut,seharusnya dilakukan pembinaan sedini mungkin bagi geerasi muda tingkat SLTP/SLTA dengan cara mengadakan lomba-lomba keilmuan. Sedangkan pembinaan dan pengembangan potensi generasi muda tingkat perguruan tinggi yaitu dengan cara lebih banyak diarahkan dalam program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal.

PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI

Sumber daya manusia merupakan unsur terpenting dalam proses pembangunan suatu bangsa. Hal ini karena manusia bukan hanya sebagai obyek pembangunan tetapi juga menjadi subyek pembangunan. Dalam arti inilah maka para generasi muda/ pemuda yang memiliki kesempatan untuk mengenyam perguruan tinggi menjadi penting karena alasan berikut.Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan lebih tinggi, maka mereka terlibat dalam pemikiran, penelitian, dan pembicaraan tentang berbagai masalah dalam masyarakat.Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama duduk di bangku sekolah maka mahasiswa mendapatkan proses sosialisasi yang berencana, dibangingkan pemuda/ generasi muda lainnya.Ketiga, mahasiswa yang berasal dari berbagai suku, bangsa dan agama maka mereka dapat menyatu dalam bentuk akulturasi budaya dan sosial.Keempat, mahasiswa sebagia lapisan teratas dalam pendidikan, susunan kekuasaan, struktur ekonomi dan prestise didalam mesyarakat, dengan sendirinya merupakan elite dikalangan pemuda/ generasi muda, umumnya memiliki latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan yang lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar